Monday, June 27, 2016
Produk Dari Kotoran Yang Super Mahal
Kerapkali kita memandang remeh pada kotoran. bahkan kotoran yang tidak pernah kita pikirkan di aktivitas sehari-hari karna menjijikkan, nyatanya memiliki harga jual mahal, serta memiliki jumlah kebaikan buat sebagian orang lain. Salah satu eksemplar amat jelas yaitu kopi luwak, dimana kopi paling mahal di mayapada yang datang dari tanah air kita ini, mampu dijual sampai ratusan ribu tiap gelas.
Karna kopi ini pula kondang diluar negeri serta mereka perlu mendatangkan dari Indonesia, di luar negeri taksiran satu gelas kopi luwak mampu menyentuh 1,3 juta rupiah! tetapi tidak hanya kopi luwak yang didapat dari kotoran luwak, meruah sekali produk menjijikkan mulai dari makanan, minuman, perawatan hingga obat dengan harga selangit.
Baca Juga : Niat Mencuri Eh Malah Pencuri Ini Diperkosa Yang Mau Dicuri
Apa saja produk tersebut? yuk kita ikuti ulasannya 7 produk dari kotoran yang super mahal ini.
FACIAL DARI KOTORAN BURUNG
Kuis Online - Benar, kotoran burung sudah menjadi perawatan suatu spa glamor di New York yang mengangkat tajuk Jepang, dengan memanfaatkan resep konservatif seperti negeri sakura tersebut. kategori burung yang didapat kotorannya yaitu burung Asian Nightingale, yang kemudiannya bakal dicampur dengan kulit padi. satu kali perawatan, nilainya mampu menyentuh Rp 2 juta.
Baik laki-laki ataupun perempuan, meruah sekali memanfaatkan perawatan ini bagi kesegaran kulit mereka. letak spa ini sendiri, Shizuka New York Skin Care, perawatan kotoran burung ini bakal menciptakan muka lebih halus, dengan enzim yang terdapat di kotoran burung tersebut bisa menciptakan kulit rusak terkupas lebih utuh.
Walaupun tidak seberapa tenar di seluruh pelosok dunia, di samping New York, nyatanya di Jepang sebenarnya melaksanakan aturan ini dari tahun 1600-an kelam. perawatan ini terkenal demi para Geisha serta bintang film drama di negeri sakura tersebut.
Info Ini Dipersembahkan Oleh : Judi Online - Agen Poker - Agen Casino - Slot Games - Casino Online - Poker Online Indonesia
Labels:
food
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment